Denyut
jantung normalnya diatur oleh frekwensi dari sinyal-sinyal elektrik yang
dihasilkan oleh pacemaker alami jantung yang disebut SA node. SA node berlokasi
pada dinding dari atrium kanan. Sinyal-sinyal elektrik dari SA node berjalan
sepanjang jaringan-jaringan kemudian berjalan ke AV node, area kecil di jantung
yang melayani sebagai stasiun penerus elektrik antara atrium dan ventrikel.
Dari AV node, sinyal-sinyal elektrik ini berjalan sepanjang jaringan-jaringan
konduksi khusus untuk mencapai dinding-dinding dari ventrikel, menyebabkan
ventrikel memompa.
Tapi,
pada pasien jantung ada yang denyut jantungnya tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Hal ini bisa disebabkan karena penyakit yang mempengaruhi
penghantaran listrik di SA Node dan AV Node, misalnya: penyakit sinus, pernah
mengalami serangan jantung, atau karena penuaan. Selain itu obat-obatan
tertentu juga ikut andil dalam perubahan denyut jantung, misalnya obat calcium
channel blockers seperti veramil dan beta blockers seperti propanolol dan
digoxin.
Yang
terjadi ketika jantung berdenyut terlalu perlahan, jumlah darah yang tidak
cukup mencapai organ-organ. Suplai yang tidak cukup dari oksigen dan
nutrisi-nutrisi dapat menjurus pada malfungsi dan kegagalan dari organ-organ.
Organ yang paling terpengaruh oleh kekurangan oksigen dan glucose adalah otak.
Gejala-gejala dari kekurangan suplai darah ke otak termasuk lightheadedness,
kelalaian, dan kehilangan kesadaran. Gejala-gejala dari suplai darah yang tidak
memadai ke otot-otot termasuk keletihan, malaise, dan kelelahan. Suplai darah
yang tidak cukup ke organ-organ lain dapat menjurus pada gagal jantung, gagal
ginjal, dan gagal hati. Jika denyut jantung yang abnormal lambat menyebabkan
gejala-gejala dan/atau kegagalan-kegagalan organ, perawatan untuk denyut
jantung yang lambat menjadi perlu.
Sayangnya
untuk meningkatkan denyut jantung belum ada obat yang tersedia yang dapat
dikomsumsi secara teratur untuk meningkatkan denyut jantung. Cara satu-satunya
untuk meningkatkan denyut jantung secara konsisten adalah dengan menggunakan
metode penggunaan pacemaker buatan.
Lalu
apa itu pacemaker buatan? Pacemaker adalah alat elektronik yang digunakan untuk
merawat pasien-pasien yang mempunyai gejala-gejala yang disebabkan oleh
denyut-denyut jantung yang perlahannya abnormal. Pacemaker mampu untuk
mempertahankan jejak denyut-denyut jantung pasien. Jika jantung pasien
berdenyut terlalu perlahan, pacemaker akan menghasilkan sinyal-sinyal elektrik
yang serupa pada sinyal-sinyal alami jantung, menyebabkan jantung untuk
berdenyut lebih cepat. Tujuan dari pacemaker adalah untuk mempertahankan
denyut-denyut jantung sehingga cukup oksigen dan nutrisi-nutrisi diantarkan
melalui darah ke organ-organ tubuh.
Dimana
pacemaker ini terbagi menjadi dua: pacemaker sementara dan pacemaker permanen.
Pacemaker sementara biasanya menjadi pilihan pertama dibandingkan pacemaker
permanen. Dimana pacemaker sementara biasanya dipilih terutama jika denyut
jantung yang perlahannya abnormal berlangsung hanya berhari-hari (transient)
yang mana biasanya disebabkan oleh kondisi yang dapat dibalikkan atau
diperbaiki. Dimana bila kondisi penderita sudah stabil (denyut jantung normal),
maka pacemaker sementara ini dapat dengan mudah diputuskan.
Sedangkan
pacemaker permanen digunakan jika pada penggunaan pacemaker sementara,
penderita tidak ada perbaikan pada denyut nadinya (kronik) dan bila kondisi
penderita sudah tidak dapat dibalikkan atau dikembalikan kekondisi normal.
Dari
segi desain: Pacemaker permanen mempunyai dua bagian, yaitu: bagian pacemaker
dan lead. Bagian pacemaker mengandung
alat pemilihan waktu (timing) untuk menyetel angka denyutan, untaian yang
mendeteksi sinyal-sinyal elektrik dari jantung, dan baterai.
Cara
kerja pacemaker adalah dengan ‘mendengar’ pada sinyal-sinyal elektrik alami
dari jantung. Ketika jantung berdenyut secara normal, pacemaker tidak melakukan
apa-apa. Ketika jantung berhenti berdenyut atau berdenyut terlalu perlahan,
pacemaker mengambil alih pembangkitan sinyal-sinyal elektrik untuk jantung.
Pacemaker
permanen ditanam di dalam tubuh dan oleh
karenanya memerlukan baterai-baterai mereka sendiri. Kebanyakan dari pacemaker
permanen modern adalah kecil, dengan berat kurang dari 30 gram. Alat-alat kecil
dan berat yang ringan ini menyenangkan untuk dipakai didalam tubuh dan hampir
tidak nampak. Baterai-baterai kecil didalam kamar-kamar pacemaker juga bertahan
lama. Kebanyakan pacemaker yang ditanam mempunyai baterai-baterai yang akan
bertahan 7-10 tahun sebelum perlu diganti.
Sistem
pacemaker seringkali ditanam di bawah pembiusan lokal. Pembiusan lokal
disuntikan di bawah kulit di atas area dimana pacemaker akan ditanam, biasanya
pada dada bagian atas kanan atau kiri dekat tulang selangka (collarbone).
Suntikan yang mematikan rasa ini, menahan pasien dari merasakan nyeri ketika
sayatan kecil dibuat di atas area yang sama untuk menciptakan ruang kecil.
Pacemaker lead kemudian dimasukan ke dalam vena yang berlokasi pada dada bagian
atas dekat tulang selangka (collarbone). Lead ditempatkan pada atrium kanan
atau ventrikel kanan dengan tuntunan x-rays yang dapat dilihat. Ujung dari lead
kemudian dilekatkan pada permukaan bagian dalam dari jantung dengan
gerigi-gerigi garpu kecil atau dengan sekrup kecil. Jika ada lebih dari satu lead,
prosesnya diulang. Karena tidak ada ujung-ujung syaraf di dalam
pembuluh-pembuluh darah dan jantung, pasien biasanya tidak merasakan penempatan
dari lead.
Ujung
yang satu lagi dari lead, kemudian
dihubungkan pada bagian pacemaker, yang kemudian ditempatkan di bawah kulit.
Menutup sayatan dengan jahitan-jahitan menyelesaikan proses. Prosedur biasanya
memakan waktu kira-kira satu jam. Pasien-pasien dipulangkan pada hari yang sama
atau keesokan harinya jika tidak ada komplikasi-komplikasi. Pasien-pasien diberikan
antibiotik-antibiotik untuk mencegah kemungkinan infeksi, dan dikirim ke rumah
dengan obat-obat nyeri untuk menghilangkan nyeri setelah operasi pada tempat
sayatan.
Penanaman
pacemaker adalah prosedur yang aman ditangan-tangan yang berpengalaman. Angka
kematian yang disebabkan oleh komplikasi langsung dari penanaman pacemaker
adalah kurang dari satu dalam 10,000 penanaman-penanaman. Komplikasi-komplikasi
terjadi kurang dari 1% dari waktu termasuk perdarahan, memar, dan infeksi pada
tempat penanaman, introduksi dari udara ke dalam ruang antara paru dan dinding
dada (memerlukan penempatan tabung dada), perforasi dari jantung (memerlukan
pengaliran darah yang urgen dari kantong yang mengelilingi jantung), serangan
jantung, dan kerusakan pada pembuluh-pembuluh darah.
Adakalanya,
leads ditempatkan pada permukaan luar dari jantung, proses yang disebut
epicardial (diluar jantung) implantation. Jika lead-lead ditempatkan dalam cara
ini, dinding dada dibuka secara operasi. Lead atau lead-lead ditempatkan pada
permukaan jantung, dan kamar pacemaker ditanam dibawah kulit pada perut bagian
atas. Karena epicardial implantation adalah lebih sulit dan memerlukan operasi
yang lebih ekstensif, prosedur ini digunakan jika lead-lead tidak dapat
ditempatkan didalam jantung via pembuluh-pembuluh darah. Situasi-situasi ini
paling sering terjadi pada anak-anak yang terlalu kecil untuk mempunyai lead
yang ditempatkan pada pembuluh-pembuluh darah, atau pada pasien-pasien kaum
dewasa dengan penyakit jantung congenital. Juga, ketika anak-anak tumbuh, jarak
antara pacemaker dan jantung meningkat. Jadi lead(-lead) antara jantung dan
kamar menjadi terlalu pendek. Baca Juga: Mengapa Pasien Jantung Tidak Boleh Beraktifitas Berlebihan Dan Mengejan?
0 Response to "Mengenal Pacemaker Sang Pemacu Jantung"
Posting Komentar