Sakit
jantung bagi seseorang memang momok menakutkan. Bagaimana tidak, penyakit ini
bisa menyerang tanpa diduga dan sekali serangan bisa membuat penderitanya
meregang nyawa! Dan biasanya, penderita tidak sadar kalau ia mengidap penyakit mematikan
ini.
Lalu,
bagaimana cara kita tahu kalau kita menderita penyakit jantung? Caranya adalah
dengan melakukan pemeriksaan pada bagian jantung. Apa saja pemeriksaan pada
jantung tersebut? Berikut pemeriksaan jantung yang wajib Anda lakukan untuk
mengetahui Anda terkena jantung atau tidak?
1. Pemeriksaan
Fisik
Selain melakukan wawancara
pada penderita biasanya petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik
untuk menunjang diagnosa penyakit jantung yang Anda derita. Jika pada
wawancara, petugas kesehatan ingin mengetahui keluhan Anda seperti: nyeri
daerah dada maupun sesak, maka pada pengkajian fisik akan dilakukan serangkaian
pemeriksaan pada tubuh Anda terutama area pada jantung. Biasanya petugas
kesehatan akan memeriksa bunyi jantung Anda apakah normal atau tidak? Bisa juga
mengukur tekanan darah Anda apakah tinggi atau tidak?
2. Pemeriksaan
EKG
Pemeriksaan ini umum
dilakukan untuk mengetahui penyakit jantung yang diderita pada pasien. Walaupun
hanya berupa gelombang, tapi pemeriksaan ampuh dalam mendeteksi penyakit
jantung yang Anda derita. Gelombang yang terdiri dari P, Q, R, S dan T tersebut
mampu mendeteksi adanya serangan jantung, adanya kelainan pada irama jantung,
adanya kematian jaringan pada jantung, dll.
3. Pemeriksaan
Foto Rongten
Biasanya pemeriksaan ini
dilakukan untuk menguatkan dugaan adanya kelainan pada jantung. Pada foto Rongten
yang memakan waktu hanya 15 menitan ini, biasanya akan terbaca akan adanya
kelainan atau tidak pada struktur jantung.
4. Pemeriksaan
Laboratorium
Pada pemeriksaan ini
biasanya akan diketahui penyebab maupun adanya serangan pada jantung. Salah satu
penyebab serangan jantung semisal kolesterol akan terbaca di pemeriksaan
laboratorium ini. Baca Juga: Cara Terlengkap Mengatasi Kolesterol Yang Membandel Begitu juga apabila ada serangan akan terbaca dari
pemeriksaan laboratorium, seperti: meningkatnya enzim jantung seperti: Creatine
kinase (CK), aspartat aminotransfersi (AST), lactic acid dehydrogenase (LDH)
dan CK-MB.
Adapun pemeriksaan
laboratorium yang biasa diperiksakan yang berhubungan dengan penyakit jantung
adalah: Darah Lengkap (leukosit, eritrosit, hematokrit, dan HB), Analisa Gas
Darah (AGD), kadar elektrolit, Creatine kinase (CK), aspartat aminotransfersi
(AST), lactic acid dehydrogenase (LDH) , CK-MB, Gula darah maupun Kadar lemak
dalam serum.
5. Kateterisasi
Jantung
Cara ini dilakukan untuk
mengetahui adanya kelainan pada pembuluh darah arteri koroner. Dimana dari
pemeriksaan ini akan dapat ditentukan langkah selanjutnya untuk mengatasi
penyakit jantung bisa melalui pemasangan cincin pada jantung atau melalaui
CABG.
6. Ekokardiografi
Sekilas pemeriksaan ini seperti
pemeriksaan USG. Pemeriksaan yang tidak memiliki efek yang rendah pada
penggunanya ini bertujuan untuk mengetahui adanya kelainan struktural pada
jantung dan pembuluh darah, menetapkan derajat kelainan pada jantung,
mengevaluasi fungsi kardiovaskuler, mengevaluasi hasil operasi jantung,
mengevaluasi hasil terapi medis dan menilai keterlibatan kardiovaskuler pada
penyakit lain.
0 Response to "Enam Pemeriksaan Jantung Untuk Mengetahui Penyakit Jantung"
Posting Komentar