Ada beberapa
faktor yang biasanya menyebabkan resiko terjadinya serangan jantung. Serangan
jantung biasanya terjadi karena penyumbatan pembuluh darah koroner yang memberi
makan otot-otot jantung. Dimana fator resiko ini sebagian besar dikarenakan pola
makan yang tidak sehat. Lalu, apa saja faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya serangan jantung? Berikut lima faktor risiko penyebab serangan
jantung:
1. Hipertensi
Hipertensi atau orang awan
biasa sebut dengan tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor resiko yang
menyebabkan serangan jantung. Mengapa hipertensi bisa membuat seseorang
berisiko terkena serangan jantung? Seperti kita tahu pasien dengan hipertensi
biasanya mengalami peningkatan tekanan arteri sehingga lama kelamaan akan
mengakibatkan aterosklerosis (penyakit arteri) yang mana bila mengalami aterosklerosis
maka akan menyebabkan kerusakan vaskular (peredaran darah) di dalam tubuh.
Bila sudah terjadi kerusakan
vaskuler maka darah yang kaya akan nutrisi akan kurang sampai ke perifer
(bagian pembuluh darah yang berada pada ujung tubuh) dan bila itu terjadi maka
sel pada ujung tubuh akan terjadi kelaparan, jika terjadi kelaparan maka akan
terjadi kematian pada sel yang bisa merembet pada kematian jaringan bahkan
kematian organ tubuh termasuk jantung.
Selain itu, pada hipertensi
biasanya akan terjadi kekentalan darah dengan terjadinya kekentalan darah
tersebut, maka secara otomatis jantung akan memompa darah lebih keras dibanding
biasanya agar tubuh terpenuhi kebutuhan darah yang kaya akan nutrisi penting. Karena
terus menerus dipaksa untuk kerja keras, akhirnya terjadi pembesaran massa otot
jantung. Dimana bagian jantung (Ventrikel) kiri akan terjadi penebalan pada
dindingnya. Dengan menebalnya dinding ventrikel secara tidak langsung akan
berpengaruh terhadap berkurangnya luas ruang jantung. Kalau luas ruang jantung berkurang
maka tampungan darah dijantung akan berkurang sehingga penyampaian darah ke
bagian sel juga akan berkurang.
2. Kolesterol
Faktor kedua sebagai faktor
resiko terjadinya serangan jantung adalah kolesterol. Yang perlu dipahami disini
adalah tidak semua kolesterol itu tidak baik buat jantung. Ada juga kolesterol
yang baik buat tubuh yaitu: HDL, sedangkan kolesterol jahat bernama LDL. Jika pada
HDL membawa keluar kolesterol dari aliran darah maka LDL mengedarkan kolesterol
ke seluruh tubuh.
Dengan beredarnya kolesterol
ke seluruh tubuh maka secara otomatis lama kelamaan akan timbul plak dari plak
ini jika terus terjadi penumpukan akan menyumbat pembuluh darah untuk
mengalirkan darah. Jika terjadi sumbatan, maka bisa dibayangkan sel-sel dalam
tubuh (terutama jantung) akan mengalami kekurangan nutrisi sehingga akhirnya
jaringan maupun organ bisa mati.
3. Diabetes
Melitus (kencing manis)
Sama halnya dengan
hipertensi, kencing manispun bisa menyebabkan risiko serangan jantung. Hal ini
didasarkan oleh kurangnya insulin di dalam tubuh penderita. Jika insulin
berkurang maka secara otomatis tubuh akan melakukan kompensasi dengan cara menghancurkan
lemak selanjutnya akan terjadi peningkatan asam lemak di dalam darah lalu akan
terjadi perlemakan di hati atau terbentuk VLDL yang mana akan berubah menjadi
LDL. Dengan terbentuknya LDL maka kolesterol dalam darah akan dialirkan ke
seluruh tubuh dan jika sudah begitu akan terjadi penumpukan plak. Dari penumpukan
plak akan menyumbat pembuluh darah koroner yang selanjutnya bisa ditebak
sendiri, jantung tidak mendapat aliran darah yang cukup dan otot-otot jantung
tidak mendapat makanan sehingga menyebabkan nyeri dada yang hebat atau serangan
jantung.
4. Obesitas
Ini faktor resiko serangan jantung
selanjutnya. Biasanya dengan pola makan yang tidak sehat menyebabkan obesitas. Dengan
obesitas secara tidak langsung mengundang beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya resiko serangan jantung yang diantaranya adalah: penumpukan
kolesterol jahat, penyakit kencing manis dan tentu saja hipertensi. Baca Juga: Cara Mengetahui Kelainan Pembuluh Darah Arteri
0 Response to "Faktor Penyebab Terjadinya Serangan Jantung"
Posting Komentar