Apa saja
yang perlu diperhatikan pada penderita jantung? Secara garis besar ada lima hal
yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu: adanya nyeri dada, sesak nafas, gangguan kesadaran, tekanan darah dan gangguan
irama jantung. Dimana kelima hal ini memiliki kriteria sendiri dalam
penanganannya, dan masing-masing tanda dan gejala tersebut ada yang tergolong
gawat, cukup gawat dan ada yang kurang gawat.
Mengapa
kita perlu tahu akan kelima tanda dan gejala yang perlu diwaspadai pada
penderita jantung ini? karena tahu akan tanda dan gejala penyakit jantung ini,
kita jadi tahu mana yang harus mendapatkan penanganan segera dan mana yang
tidak. Berikut lima hal tanda dan gejala penyakit jantung yang patut diwaspadai
berdasarkan kriterianya:
Dikatakan
gawat, jika: nyeri dada menetap dengan penjalaran ke leher,
lengan atau rahang. Nyeri tidak berkurang walaupun penderita sudah beristirahat
maupun mendapatkan obat nitrogliserin. Selain itu didapatkan keluhan lemah
sewaktu aktifitas, keringat dingin, tekanan darah rendah, nadi cepat dan
terlihat pucat. Jika penderita dalam keadaan di atas, maka harus segera
ditangani tenaga kesehatan dengan caranya membawa penderita ke pelayanan
kesehatan, sepertI: Rumah Sakit dengan fasilitas yang memadai.
Dikatakan
cukup gawat, jika: jika kekerapan dan datangnya nyeri
dada dapat do atasi atau berkurang jika penderita beristirahat atau dengan
pemberian obat nitrogliserin dimana biasanya nyeri dada berulang atau menetap
tapi pada pemeriksaan fisik (tekanan darah, nadi, nafas, dll) dibatas normal.
Dikatakan
kurang gawat, jika: nyeri timbul akibat bekerja atau
emosi yang segera dapat dihilangkan dengan istirahat atau pemberian
nitrogliserin dan tidak ada riwayat kelainan yang baru serta pada pemeriksaan
(baik nadi, tekanan darah) normal.
2. Sesak
Nafas:
Dikatakan
gawat, jika: frekwensi nafas direntang 40 x/menit atau lebih. Sesak
nafas meningkat waktu berbaring, disertai gelisah dan kelihatan sakit berat.
Dikatakan
cukup gawat, jika: frekwensi nafas kurang dari 40
x/menit, merasa lebih enak bila bantal ditinggikan dan tidak tampak sakit
berat.
Dikatakan
kurang gawat, jika: frekwensi pernafasan kurang dari 30
x/menit, rasa cukup enak walaupun dalam posisi berbaring.
3. Gangguan
Kesadaran:
Dikatakan gawat,
jika: pingsan disertai adanya gangguan irama jantung atau tekanan darah yang
abnormal.
4. Gangguan
Tekanan Darah:
Dikatakan
gawat, jika: bila tekanan diastolik diatas 130 mmHg(diastolik:bunyi
terakhir pada pemeriksaan tekanan darah, misalnya: tekanan darah pasien 110/70,
maka tekanan diastoliknya adalah 70). Yang disertai sesak nafas, nyeri dada,
nyeri kepala hebat dan bisa juga terjadinya penurunan kesadaran.
Dikatakan
cukup gawat, jika: bila tekanan darah diastolik antara
110-130 mmHg, sesak nafas ringan sampai sedang.
Dikatakan
kurang gawat, jika: bila tekanan darah diastolik antara
90-109 mmHg, tanpa adanya keluhan. Baca Juga: Olahraga Yang Baik Untuk Penderita Hipertensi
5. Gangguan
irama jantung: hal ini sebenarnya lebih ditekanankan pada tenaga kesehatan,
karena gangguan irama jantung biasanya terbaca dari gambaran rekam jantung. Tapi,
biasanya gangguan irama jantung biasanya memiliki tanda dan gejala seperti: perubahan
tekanan darah (baik tekanan darah tinggi maupun tekanan darah rendah), pingsan,
nyeri kepala, nyeri dada, nafas pendek, detak jantung cepat maupun lambat.
0 Response to "Lima Tanda Dan Gejala Yang Patut Diwaspadai Pada Penderita Jantung"
Posting Komentar