Banyak
dari kita menanyakan sebenarnya apa tindakan atau penangan terbaik bagi
penderita serangan jantung? Pada dasarnya ada satu penangan serangan jantung
yang sangat penting , yakni: terapi referfusi. Apa itu terapi referfusi? Bahasa
sederhananya referfusi adalah sebuah usaha atau tindakan yang bertujuan untuk
membuka kembali sumbatan koroner yang memang biasa terjadi pada penderita
serangan jantung sehingga aliran darah koroner kembali seperti biasa (normal).
Terapi
referfusi ini terbagi dua bagian, yaitu: dengan cara memasukkan alat (PCI: Percutaneous Coronary Intervention) dan
obat (Fibrinolitik). Dimana kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Apa saja kelebihan dan kekurangan memakai obat (Fibrinolitik)? Dan
apa juga kelebihan dan kekurangan memasukkan alat (PCI: Percutaneous Coronary Intervention)? Berikut ulasannya:
Kelebihan dan Kekurangan pemakaian obat (Fibrinolitik)
pada serangan jantung:
Kelebihannya:
1. Harga
relatif murah
2. Lebih
mudah di lakukan
3. Memerlukan
waktu yang relatif singkat dalam penanganan serangan jantung
Kekurangan:
1. Resiko
perdarahan besar
2. Tidak
terpantaunya aliran koroner apakah sudah terbuka atau belum?
3. Tingkat
keberhasilan dalam penanganan serangan jantung berkisar 50 sampai 60%.
Kelebihan dan Kekurangan pemakaian alat (PCI: Percutaneous
Coronary Intervention ) pada
serangan jantung:
Kekurangan:
1. Harga
relatif mahal
2. Membutuhkan
waktu yang tidak sebentar dalam persiapan tindakannya.
Kelebihannya:
1. Resiko
perdarahan kecil
2. Terlihat
dalam tindakan ini, apakah sumbatan koroner sudah terbuka atau belum?
3. Tingkat
keberhasilan dalam penanganan serangan jantung sangat tinggi, yakni: di atas
90%.
Dari
penjabaran di atas, tergambar bahwa memasukkan alat (PCI: Percutaneous Coronary Intervention) lebih unggul dibandingkan
dengan pemakaian obat. Selain itu memasukkan alat (PCI) juga sangat cocok bagi
penderita yang mengalami syok, dimana biasanya tekanan darah penderita syok
sangat rendah, yang sangat berisiko jika penanganannya menggunakan obat yang
berisiko terjadinya perdarahan. Baca Juga: Gambaran Pemasangan Kateterisasi Jantung
Tapi
patut diingat tindakan referfusi ini harus dilakukan secepat mungkin setelah
serangan jantung. Dimana sebaiknya tindakan referfusi akan efektif jika
dilakukan kurang atau dalam waktu 3 jam setelah serangan jantung. Paling
maksimal dilakukan tindakan referfusi ini sampai 12 jam setelah serangan. Setelah
lewat 12 jam dari serangan jantung,
tindakan referfusi ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan lagi.
Bila
pilihan Anda pada pemasangan alat (PCI: Percutaneous
Coronary Intervention), tindakan ini harus dilakukan dalam waktu 90 menit
atau 1 ½ jam. Mulai penderita masuk di Ruang IGD sampai alat sudah berhasil
terpasang (membuka koroner), sedangkan pada pemakaian obat adalah 30 menit,
mulai penderita masuk IGD sampai obat diberikan.
0 Response to "Penanganan Dan Tindakan Terbaik Untuk Penderita Serangan Jantung"
Posting Komentar