Cara
cepat belajar EKG – Pada kesempatan ini kita akan mempelajari cara menilai EKG,
dimana penilaian ini berupa: bagaimana cara menentukan frekwensi (heart rate)?,
menentukan irama jantung (rhythm)?, sumbu jantung (axis)?, menentukan ada atau
tidaknya tanda hipertropi? menentukan ada tidaknya tanda iskemia dan infark
miokard? Dan menentukan ada tidaknya tanda akibat gangguan lain seperti efek
obat-obatan atau gangguan keseimbangan elektrolit?
Hal yang
pertama kita pelajari pada kesempatan ini adalah cara menentukan frekuensi
(Heart Rate) pada kertas EKG.
1. Cara
menentukan frekwensi (heart rate) pada EKG:
Cara menentukan frekwensi
(heart rate) pada gelombang EKG ini dapat dilakukan melalui tiga cara:
Cara
pertama menilai frekwensi
jantung adalah: menggunakan kotak besar sebagai dasar perhitungan, dimana
biasanya cara ini digunakan bagi gelombang EKG reguler (teratur) dan bagi Anda
yang ingin mengetahui frekwensi jantung secara cepat.
Adapun rumusnya sebagai
berikut: 300/jumlah kotak besar antar R ke R.
berapa heart rate pada gelombang EKG di atas:
untuk mengetahuinya: ketahui terlebih dahulu berapa jumlah kotak besar R ke R. jika kita lihat diatas jarak antar R ke R adalah: 3 kotak besar. Jadi 300/3 = 100 x/menit. Jadi heart rate gelombang EKG diatas adalah: 100 x/menit.
Cara
kedua menilai frekwensi
jantung adalah: menggunakan kotak kecil sebagai dasar perhitungan, dimana
biasanya cara ini digunakan bagi gelombang EKG reguler (teratur) dan bagi Anda
yang ingin mendapatkan hasil yang akurat.
Adapun rumusnya sebagai
berikut: 1500/jumlah kotak kecil antara R ke R
Berapa heart rate EKG di atas? Jika dilihat jumlah kotak kecilnya ada 16. jadi: 1500/16: 93. Jadi heart rate gambaran EKG di atas adalah: 93 x/menit.
Cara
ketiga menghitung frekwensi jantung adalah: dengan menggunakan gelombang
EKG selama 6 detik, kemudian hitung jumlah QRS dan kalikan 10.
Berapa heart rate di atas? Karena iramanya tidak teratur, maka kita hitung dengan mengambil gelombang selama 6 detik. Karena jumlah R ada 7 dalam 6 detik tersebut, maka 7 x 10 = 70. Jadi Heart Rate EKG di atas adalah 70 x/menit.
Bagaimana cara mengetahui irama itu teratur (reguler) dan tidak teratur (irreguler)? Caranya gampang, Anda hanya membandingkan antara R satu dengan R lain, kalau sama jumlah kotaknya maka iramanya reguler, kalau tidak sama berarti ireguler.
Atau bisa juga
ambil EKG selama 12 detik, kemudian hitung jumlah QRS dan kalikan dengan 5.
Demikianlah,
cara menentukan frekwensi jantung (heart rate) pada gelombang EKG. Pada kesempatan
selanjutnya, kita akan mempelajari cara membaca irama jantung (rhytm) .
Setiap 5 Kk = 1 detik? 5 Kk atau 5KB?
BalasHapus5 kotak besar = 1 detik, 1 kotak kecil (untuk kalibrasi 10 mm): 0,04 detik x 5 kotak kecil= 0,2. jadi 0,2 x 5 kotak besar= 1 detik ... terimaksih atas koreksinya ^^
Hapus