Dalam
membaca hasil EKG, ada tujuh kriteria untuk menilai hasil gelombang rekam
jantung tersebut. Apakah hasil gelombang EKG tersebut normal? Atau justru ada
kelainan. Dimana tujuh kriteria dalam menginterprestasi hasil EKG tersebut
adalah: Frekwensi (heart Rate), Irama (Rhytm), Gelombang P (P Wave), Jarak P –
QRS (PR Interval), Kompleks QRS, Segmen S-T dan gelombang T (T Wave).
Dipelajaran
sebelumnya, telah kita bahas bagaimana cara membaca atau menginterpretasi frekwensi
pada jantung. Maka pada pembahasan kita kali ini, kita akan membahas bagaimana
cara membaca irama jantung pada hasil EKG.
Baiklah
tanpa berlama-lama kita akan masuk kepembahasan cara membaca irama jantung:
1. Membaca
atau menentukan irama jantung pada hasil EKG
Dalam menentukan irama
jantung, urutan yang harus ditentukan adalah sebagai berikut:
a. Tentukan
apakah denyut jantung berirama teratur atau tidak: caranya Anda cukup mencari
pembuluh darah penderita, lalu rasakan denyut nadinya. Apakah denyutan teratur?
Atau tidak?
b. Tentukan
berapa frekwensi jantung (Heart Rate): bagi Anda yang masih bingung cara
menentukan frekwensi jantung dapat membaca pembahasan sebelumnya. Tapi secara garis besar rumusnya: 300/ jumlah kotak besar antar R ke R atau bisa menggunakan rumus: 1500/jumlah kotak kecil antar R ke R
c. Tentukan
gelombang P normal atau tidak: bagi Anda yang sudah membaca pelajaran
sebelumnya akan tahu cara membedakan P normal atau tidak.
d. Tentukan
interval PR normal atau tidak: bisa dilihat dipembahasan sebelumnya.
e. Tentukan
gelombang QRS normal atau tidak
2. Cara
praktis menentukan irama jantung teratur atau tidak
Sebenarnya, dalam menentukan
irama jantung itu tidak susah. Anda tinggal membandingkan gelombang R
dimasing-masing kotak. Jika jumlah kotak yang dilewati R sama, bisa dipastikan
irama jantung itu reguler atau teratur. Tapi, jika tidak sama antara jarak R
dengan R yang lain bisa dipastikan juga irama jantung penderita tidak teratur.
3. Pembacaan
irama (Rhythm) jantung:
a. Bila
irama jantung teratur (reguler) dan gelombang P selalu diikuti gel. QRS-T yang
normal itu disebut sebagai sinus Ritme (irama sinus).
b. Bila
irama cepat lebih dari 100 kali/menit disebut sinus tachikardi. Jika kurang
dari 60 kali/menit disebut bradikardi.
c. Selain
dari yang disebut diatas adalah aritmia.
Demikianlah
cara membaca irama jantung teratur atau tidak. Semoga pembahasan kita kali ini
dapat dimengerti dan dipahami. Pada kesempatan selanjutnya, kita akan membahas
beberapa contoh Gambaran Irama Jantung
0 Response to "Membaca Hasil EKG: Irama Jantung (Rhytm)"
Posting Komentar