Bagi
masyarakat demam reumatik adalah sebuah penyakit yang membingungkan. Bagaimana,
tidak penyakit ini terdengar lebih mirip penyakit yang diakibatkan oleh reumatik,
padahal faktanya tidak demikian. Lalu, apa sebenarnya penyakit demam reumatik
ini?
Demam
reumatik adalah suatu penyakit peradangan pada jantung yang mana dapat mengenai
pada semua lapisan jantung mulai dari endokardium, miokardium dan perikardium. Dimana
penyebab demam reumatik ini adalah virus streptococcus beta hemoliticus grup A
disaluran nafas bagian atas (ISPA).
Faktor
lain yang diduga berhubungan dengan timbulnya demam reumatik ini adalah usia,
genetik, tingkat sosial ekonomi. Sedangkan faktor lain yang masih diperdebatkan
adalah ras, etnik, geografis, jenis kelamin, iklim dan status gizi.
Bagaimana
terjadinya demam reumatik ini? Perjalanan penyakit (patofisiologi) dari
penyakit ini belum jelas apa yang mengubungkan infeksi steptokokus di tenggorokan
dengan demam reumatik ini. Yang jelas virus steptokokus ini tidak menjalar dari
tenggorokan ke jantung atau sendi-sendi.
Ada anggapan
bahwa penyakit jantung ini timbul diakibatkan oleh imunitas seseorang atau yang
lebih dikenal dengan teori imunologi. Dimana terjadi reaksi autoimun pada
seseorang terhadap antigen streptokokus.
Bagaimana
tanda dan gejala penyakit demam reumatik ini? Manifestasi penyakit ini dibagi
menjadi dua bagian, yaitu: kriteria mayor dan kriteria minor. Pada kriteria
mayor biasanya ditandai dengan adanya: carditis (peradangan pada jantung:
merasakan nyeri dada, adanya pembesaran jantung, dan pemeriksaan akan terdengar
bising yang berubah-ubah pada bunyi jantung),poliartritis (mengenai lebih dari
satu sendi dan nyerinya dirasakan berpindah-pindah) , Khorea (gangguan saraf yang mengakibatkan
gerakan bagian-bagian tubuh yang tidak terkendali, lemah otot dan gangguan
emosi), Nodul subkutan (terlihat sebagai tonjolan-tonjolan yang keras di bawah
kulit tanpa perubahan warna atau rasa nyeri) dan eritema marginatum (kelainan
berupa bercak kulit dan umumnya ditemukan di tubuh tetapi tidak di wajah.
Sedangkan
pada kriteria minor biasanya ditandai dengan: demam, riwayat demam rhematik
sebelumnya, arthargia, pada pemeriksaan rekam jantung (EKG) terbaca PR interval
memanjang dan hasil lab menemukan: sel darah putih turun, hb menurun, laju
endap darah (LED) meningkat dan CRP positif.
Untuk
pemeriksaan dalam menegakkan diagnosa penyakit demam reumatik ini, dapat
dilakukan pemeriksaan: EKG, Laboratorium, Foto Rongten dan ekokardiografi. Sedangkan
untuk penanganan demam reumatik atau penatalaksanaannya adalah: sebenarnya
tidak ada pengobatan yang spesifik untuk mengobati demam rematik ini.
pengobatan berupa terapi obat dan suportif. Terapi antibiotik tidak mengubah
perjalanan penyakit akut atau berkembangnya karditis. Tetapi penisilin menghilangkan
residual streptococcus beta hemoliticus group A yang ada di tonsil dan faring
dan mencegah meluasnya organisme dengan kontak langsung.
Sedangkan
salisilat dan kortikosteroid adala agen yang paling sering digunakan dalam
menangani demam reumatik, dimana keduanya sangat efektif dalam mengontrol demam
dan gangguan sendi. Pada umumnya penderita akan dianjurkan tira baring mulai
dari 2 minggu bahkan sampai lebih dari 6 minggu tergantung kondisi penderita. Baca Juga: Cara Mudah Mencegah Penyakit Jantung
0 Response to "Mengenal Demam Reumatik, Penyakit Yang Membuat Jantung Sakit"
Posting Komentar