Bedah
jantung, anda tentu tidak asing dengan kalimat tersebut. Tapi tahukah anda apa
itu bedah jantung? Bedah jantung adalah suatu upaya untuk mengoreksi kelainan
anatomi dan fungsi dari jantung.
Bedah
jantung sendiri dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Bedah
jantung yang terbuka, yaitu: pembedahan yang dilakukan dengan membuka ruang
jantung memakai dukungan mesin pintas jantung paru.
2. Bedah
jantung tertutup, yaitu: pembedahan yang dilakukan tanpa membuka ruang jantung
sehingga tak perlu menggunakan mesin pintas jantung paru.
Tujuan
dari pembedahan jantung adalah:
1. Koreksi
total/menyeluruh terhadap kelainan anatomi jantung
2. Bedah
paliatif, yaitu: melakukan tindakan sementara dengan tujuan mempersiapkan
pasien untuk menghadapi operasi dikemudian hari.
3. Reparasi
pada katup jantung yang mengalami penyempitan maupun kebocoran.
4. Penggantian
katup jantung yang mengalami kebocoran/penyempitan.
5. Bedah
pintas koroner (CABG-Coronary Artery Bypass Graft)
6. Transplatasi
jantung, yaitu: dengan cara mengganti jantung seseorang yang tidak mungkin
diperbaiki lagi dengan jantung dari pasien yang meninggal karena sebab lain.
Adapun
indikasi pembedahan jantung adalah:
1. Penyakit
Jantung Bawaan (PJB).
2. Penyakit
Jantung Koroner (PJK)
3. Penyakit
Katup Jantung (PKJ)
4. Tumor
dalam ruang jantung
5. Trauma
jantung
6. Transplantasi
jantung
Lalu,
kapan biasanya bedah jantung dilakukan?
Biasanya
bedah jantung dilakukan berdasarkan pembagian waktu operasi. Yang mana dibagi
berdasarkan pembagian waktu operasi:
1. Darurat:
operasi ini dilakukan dengan segera untuk menyelamatkan nyawa penderita.
2. Semi
elektif: Operasi biasanya bisa ditunda 2-3 hari; pasien dengan bedah pintas
koroner dilakukan 3x24 jam setelah kateterisasi jantung.
3. Elektif:
yaitu operasi yang dilakukan dengan perencanaan yang matang atas indikasi tertentu. Baca Juga: Gambaran Pemasangan Kateter Jantung
0 Response to "Jawab Tuntas Perihal Bedah Jantung"
Posting Komentar