Pembesaran
jantung atau biasa dikenal dengan kardiomegali bukanlah sebuah penyakit tapi merupakan
sebuah gejala dari kondisi kesehatan yang lain. Disebut dengan pembesaran
jantung dikarenakan jantung memang mengalami pembesaran dari ukuran normalnya,
dimana biasanya pembesaran jantung ini didapatkan sewaktu seseorang penderita
melakukan pemeriksaan Rongtsen ( foto Thorak ).
Lalu
apa penyebab dari pembesaran
jantung (karidomegali) ini? Berikut penyebab terjadinya pembesaran
jantung:
1. Tekanan
darah tinggi atau hipertensi merupakan penyebab yang paling umum sampai
seseorang mengalami pembesaran jantung ini. Mengapa hipertensi dapat
menyebabkan pembesaran jantung? Hal ini dikarenakan pada seseorang yang
menderita hipertensi, jantung memompa darah lebih keras dari biasanya. Karena melakukannya
terus menerus, lama kelamaan jantung mengamali pembesaran dan secara tidak
langkung ikut menebalkan otot jantung. Baca Juga: Fakta Mengenai Tekanan Darah Tinggi Yang Wajib Anda Ketahui
2. Penyakit
otot jantung (Kardiomiopati): selain hipertensi, penyakit otot jantung juga dapat menyebabkan pembesaran jantung. Seperti
kita tahu seseorang dengan penyakit otot jantung akan mengalami penebalan dan
pengerasan pada otot jantung, sehingga untuk memenuhi kebutuhan darah keseluruh
tubuh, jantung mencoba memompa darah lebih banyak keseluruh tubuh. Karena berlangsung
terus menerus akhirnya bentuk atau ukuran jantung mengalami pembesaran dari
ukuran normalnya.
3. Aritmia
adalah sebuah kondisi dimana jantung berdetak tidak teratur, bisa lambat bisa
juga lebih cepat. Kondisi ini tentu saja mempengaruhi kerja jantung sehingga
jantung tidak dapat bersirkulasi dengan normal. Kerja ekstra jantung untuk
memompa darah akan membuatnya membesar.
4. Penyakit
katup jantung: keempat katup jantung berguna menjaga sirkulasi darah berjalan
dengan benar. Apabila ada salah satu katup jantung yang bermasalah maka
memungkinkan aliran darah mengalir tidak sesuai alurnya yang ujung-ujungnya
dapat menyebabkan pembesaran jantung.
5. Serangan
jantung: seseorang yang pernah mengalami serangan jantung sebelumnya dapat
menyebabkan otot jantung menjadi lemah dan membesar dikarenakan mekanisme tubuh
untuk memenuhi kebutuhan darah, sehingga jantung harus ekstra keras memompakan
darah dari biasanya.
6. Penyakit
kelenjar gondok: penyakit ini dapat menimbulkan masalah jantung karena penyakit
ini membuat tubuh melakukan metabolisme dengan cepat. Sehingga jantung ‘dipaksa’
melakukan kerja sangat keras agar tubuh tetap dapat terpenuhi nutrisinya
melalui suplai darah yang kaya akan oksigen yang diperlukan oleh tubuh.
7. Obesitas:
dengan berat badan berlebih otomatis kandungan lemak dalam tubuh juga tinggi. Hal
inilah yang menyebabkan seseorang berisiko untuk terkena hipertensi dan
kolesterol tinggi, yang nanti pada gilirannya akan menyebabkan jantung untuk
membesar. Baca Juga: Pengaruh Kegemukan Terhadap Timbulnya Penyakit Jantung
8. Anemia:
jangan sepelekan anemia, karena dari sel darah merah yang mengangkut oksigen
keseleruh tubuh, jantung anda bisa mengalami pembesaran. Mengapa demikian? Karena
jika anemia berlangsung terus menerus membuat denyut jantung berdenyut lebih
cepat dan tidak teratur. Hal ini dikarenakan jantung berusaha memompa darah
lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan oksigen ketika anda mengalami anemia
(kekurangan oksigen karena tidak ada sel darah merah yang mengakut oksigen).
Apakah pembesaran jantung dapat
disembuhkan atau dinormalkan kembali? Untuk saat ini belum ada
obat maupun teknologi yang dapat mengembalikan jantung yang mengalami
pembesaran kembali keukuran normalnya.
Tapi,
pembesaran jantung dapat ‘diperbaiki’ kondisinya agar tidak tambah membesar
atau memburuk keadaannya dengan cara merubah gaya hidup yang lebih sehat,
seperti: diet rendah garam, menghindari makanan cepat saji, menurunkan berat
badan bagi yang memiliki berat badan berlebih, rutin berolahraga, berhenti
merokok dan meminum alkohol, istirahat yang cukup (7 sampai 8 jam sehari),
menghindari stres dan rutin melakukan medical cek up.
0 Response to "Mengenal Lebih Dekat Dengan Pembesaran Jantung (Kardiomegali)"
Posting Komentar