Berbagai
gangguan dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi buruk. Alasan utama sampai
terjadinya sirkulasi darah yang buruk adalah terjadinya radikal bebas di sistem
peredaran darah, kekurangan nutrisi, dan racun asam dalam tubuh. Penyebab
sirkulasi darah yang buruk bisa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya
adalah: merokok, masalah berat badan, diabetes mellitus, kurang olahraga, diet
tidak seimbang, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, kondisi sistem
saraf tertentu, masalah tiroid, kehamilan dan kurang gerak.
Gangguan
peredaran darah umumnya terjadi pada orang tua atau lansia. Hal ini dikarenakan
banyaknya penumpukan plak kolesterol di sepanjang dinding arteri mereka,
membuat pembuluh darah mengeras dan menyempit. Baca Juga: 6 cara mudah memperlancar sirkulasi darah jantung Anda
Sirkulasi
darah yang buruk dapat mengakibatkan kebiruan, pucat, juga dapat membuat penyembuhan
pada bagian tertentu menjadi lambat dikarenakan area yang mengalami penyumbatan
kekurangan ‘nutrisi’ yang banyak terkandung dalam darah. Sedangkan kebiruan
dapat menunjukkan sianosis disebabkan oleh kurangnya suplai darah kebagian ujung
(perifer) tubuh.
Lalu,
apa bahayanya sirkulasi yang tidak lancar bagi tubuh? Bahaya yang timbul akibat
sirkulasi buruk adalah timbulnya berbagai penyakit, diantaranya adalah: Impotensi,
dimana impotensi disebabkan karena sirkulasi darah yang buruk. Diabetes,
tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi dan masalah yang berkaitan dengan
hati.
Tapi
tidak lancarnya sirkulasi bukan hanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat,
tapi bisa juga disebabkan oleh berbagai penyakit gangguan peredaran darah.
Berikut beberapa gangguan peredaran darah yang perlu Anda ketahui:
Salah
satu gangguan peredaran darah adalah penyakit arteri perifer (PAD) yang
merupakan penyakit yang dapat dibandingkan dengan penyakit arteri koroner dan
gangguan arteri karotis.
Dalam
PAD, timbunan lemak memumpuk tepat di lapisan interior (bawah) dinding arteri. Dimana
hambatan tersebut akan membatasi sirkulasi darah, terutama di pembuluh darah
arteri yang menuju ke ginjal, perut, lengan, kaki dan kaki. Sehingga dengan
pembatasan tersebut, area yang terkena akan mengalami gangguan atau kelainan.
Tipe
lain dari gangguan sirkulasi darah adalah: arteriol sclerosis. Yang mana penyakit
ini mengurangi sirkulasi darah ke jaringan-jaringan yang dapat menciptakan
masalah sirkulasi darah, gangguan pembuluh darah perifer, gangguan aliran ke
mata dan ginjal, sehingga dapat menyebabkan kebutaan dan gagal ginjal.
Gangguan
peredaran darah lainnya adalah: oligochromemia.
Dimana oligochromemia dapat
didefinisikan sebagai tidak adanya sirkulasi volume sel merah atau dengan kata
lain, kadar hemoglobin. Sedangkan oligemia adalah kurangnya volume sirkulasi
darah, komponen seluler dan cairan.
Sehingga
penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan darah dalam waktu yang singkat atau
mungkin dalam waktu jangka lama, seperti: anemia disertai dengan dehidrasi. Baca Juga: 15 Tanda Yang Sering Diabaikan Penderita Penyakit Jantung
0 Response to "Mengenal Gangguan Peredaran Darah Dan Akibatnya Bagi Tubuh"
Posting Komentar