Apa
itu sindrom koroner akut? Lalu bagaimana gejala klinis dari sindrom koroner akut?
Bagaimana juga gambaran EKG dari sindrom koroner akut tersebut?
Sindrom
koroner akut adalah sekumpulan keluhan dan tanda klinis yang sesuai dengan
iskemia (kurangnya oksigen pada sel jantung) miokardium akut. Sindrom koroner
akut dapat berupa angina pektoris tidak stabil (UAP), infark miokard dengan non
ST elevasi, infark miokard dengan ST elevasi atau kematian jantung mendadak.
Adapun
gejala dari sindrom koroner akut berupa keluhan nyeri dada. Dimana biasanya keluhan
nyeri dada diarea retrosternal dan biasanya sulit melokasir rasa nyeri. Adapun rasa
nyeri dirasakan sangat berat seperti dihimpit, ditekan, diremas. Dan perlu
diwaspadai juga bila pasien mengeluh nyeri epigastrik, pingsan dan sesak napas.
Umumnya
nyeri dirasakan menjalar ke lengan kiri, bahu,punggung, leher rasa tercekik,
atau rahang bawah rasa ngilu, kadang penjalaran ke lengan kanan atau kedua
tangan. Dengan lama nyeri dirasakan lebih
dari 20 menit. Biasanya sindrom koroner akut ini disertai mual, muntah atau keringat dingin.
Lalu,
bagaimana gambaran EKG penderita yang terkena sindrom koroner akut ini? berdasarkan gambaran EKG, penderita sindroma
akut ini diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Elevasi
segmen ST atau LBB (left bndle branch block) yang dianggap baru. Didapatkan gambaran
elevasi segmen ST minimal didua sandapan yang berhubungan, misalnya: Lead II
dan Lead III (area inferior), V1 degan V2 (area antero) atau V3 dan V4 (area
septal).
2. Depresi
segmen ST atau inversi gelombang T yang dinamis pada saat pasien mengeluh nyeri
dada.
3. EKG
non diagnostik baik normal ataupun hanya ada perubahan minimal. Demikianlah tadi penjelasan tentang sindrom koroner akut, untuk pembelajaran selanjutnya kita akan mempelajari: Perbedaan Iskemik Dan Infark Pada EKG
0 Response to "Mengenal Sindrom Koroner Akut Lebih Dekat"
Posting Komentar