Bagaimana
cara mengetahui adanya Angina pada pembacaan hasil EKG? seperti yang kita
ketahui Angina merupakan nyeri dada yang khas dan timbul pada penyakit arteri
koroner. Penderita angina pada akhirnya dapat terus mengalami infark miokardium
atau serangan jantung atau tetap stabil selama bertahun-tahun.
Kembali
kepertanyaan awal, bagaimana cara menentukan seseorang terkena angina pada
hasil EKG? Caranya cukup gampang, yaitu: dengan melihat segmen ST atau
gelombang T-nya.
Pada
Angina biasanya gambaran EKG nya berupa depresi segmen ST, bisa juga berupa
inversi gelombang T dan bisa berupa depresi segmen ST yang disertai inversi
gelombang T.
Gambar
A: inversi gelombang T, Gambar B: Depresi segmen ST dan Gambar C: depresi
segmen ST yang disertai inversi gelombang T.
Jika
hasil gambaran EKG-nya demikian, maka akan muncul pertanyaan lalu bagaimana
cara membedakan seseorang yang terkena Angina dengan seseorang yang terkena
iskemia atau infark gelombang non-Q? Padahal kalau dilihat gambaran EKG-nya
memiliki gambaran yang sama.
Sebenarnya
ada dua perbedaan mendasar dikeduanya. Perbedaan tersebut adalah melalui
gambaran klinis dan perjalanan waktunya. Pada Angina, ST biasanya kembali ke
garis dasar segera sesudah serangan mereda. Pada infark gelombang non-Q, segmen ST tetap di tempat setidaknya
selama 48 jam.
Selain
itu dapat dilihat juga pada pemeriksaan enzim jantung, biasanya pada infark
enzim jantung akan meningkat, tapi pada Angina tanpa penyulit tidak terjadi
peningkatan enzim jantung. Baca Juga: Enam Pemeriksaan Jantung Untuk Mengetahui Penyakit Jantung
0 Response to "Cara Mudah Mengetahui Adanya Angina Pada Pembacaan EKG"
Posting Komentar