Penyakit
jantung pada umumnya timbul dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat.
Mengkomsumsi makanan kaya lemak dan mengandung kolesterol tinggi, makan dengan
kadar yang tinggi, makan-makanan cepat saji, kurang berolahraga atau aktifitas,
kurang istirahat atau tidur, merokok, meminum-minuman yang beralkohol serta
gampang stres.
Pada
kesempatan ini kita akan membahas penyebab sakit jantung dikarenakan perilaku
emosi. Ya, perilaku emosi. Walaupun jarang diungkapkan bahwa perilaku emosi
dapat meningkatkan peluang terkena penyakit jantung tapi faktor satu ini
merupakan faktor yang juga mengambil peranan terhadap kejadian penyakit
jantung.
Tahun
1970-an, seorang ahli jantung terkenal yang bernama dr. Redford Williams, MD,
direktur Pusat Riset Pengobatan Perilaku, Universitas Duke, Durham, North
Carolina, AS, mengutarakan hasi; penyelidikannya bahwa orang yang bertipe
tempramental, emosional, selalu diburu-buru waktu dan gelisah cenderung mudah
terkena gangguan jantung dibandingkan dengan seseorang yang hidupnya tenang dan
rileks.
Mengapa
seseorang yang emosional dan tempramental cenderung terkena gangguan jantung?
Karena perilaku yang tidak terkontrol tersebut bisa menaikkan tekanan darah
yang nantinya jika berlangsung terus menerus akan merusak pembuluh darah
arteri. Jika sudah rusak maka pasokan ‘nutrisi’ ke jantung akan berkurang atau
berhenti yang pada gilirannya akan mengganggu fungsi jantung.
Itulah
sebabnya bagi Anda yang gampang tersulut emosi sebaiknya rubahlah kebiasaan
tersebut. Ambil napas dalam-dalam jika emosi hendak menguasai Anda. Pelajari
lebih dalam apa yang menyebabkan Anda ingin marah? Jika sudah ditemukan akar
permasalahannya, carilah solusi yang bijak yang tidak melibatkan amarah Anda. Ingat,
Amarah tidak selalu menyelesaikan masalah, yang ada justru menambah masalah. Baca Juga: Lakukan Medical Check Up Di Usia 30 Tahunan Agar Penyakit Jantung Ketahuan
0 Response to "Seseorang Yang Emosional Dan Tempramental Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Jantung"
Posting Komentar