Mengapa
pada pasien yang mengalami serangan jantung sering dilakukan pemeriksaan
Troponin T? Itulah pertanyaan yang muncul ketika kita melihat seringnya
pemeriksaan Triponin T dilakukan pada penderita serangan jantung. Lalu, mengapa
harus dilakukan pemeriksaan Triponin T ini? Berikut alasannya:
Sebelum
kita mengetahui mengapa harus dilakukan pemeriksaan laboratorium Triponin T
pada penderita, sebaiknya kita ketahui dulu apa itu Triponin T. Jadi Triponin T
adalah salah satu enzim jantung yang berupa protein miofibril dari serat otot
lintang yang bersifat kardiospesifik.
Mengapa
perlu dilakukan pemeriksaan Triponin T pada penderita serangan jantung?
Pemeriksaan laboratorium khusus tertentu seperti enzim jantung (Troponin T)
dalam darah diperlukan untuk menenggakkan diagnosa infark miokard akut. Karena
pada saat terjadi kerusakan miokard akibat iskemi, Triponin T dari sitoplasma
dilepas ke dalam darah.
Dimana
masa pengelepasan Troponin T ini berlangsung 30 – 90 jam dan setelah itu
menurun. Itulah sebabnya pemeriksaan Triponin T ini harus segera dilakukan
apabila ada laporan adanya serangan jantung pada penderita.
Sebenarnya
bukan hanya Triponin T saja yang perlu diperiksakan untuk menengakkan
diagnostik, ada beberapa pemeriksaan enzim jantung yang perlu diperiksakan,
seperti: CK-MB, SGOT, CPK, maupun LDH. Tapi, diantara pemeriksaan tersebut,
pemeriksaan Triponin T yang lebih superior dibandingkan CK-MB dan terjadinya
positif palsu sangat jarang.
Lalu,
apa maknanya jika Triponin T nya positif. Jika terjadi peningkatan Triponin T
(positif) dapat menjadi pertanda terjadinya koroner akut pada penderita angina
pectoris tak stabil.
Itulah
tadi mengapa pemeriksaan Triponin T sangat penting dilakukan pada penderita
yang mengalami serangan jantung. Semoga artikel singkat ini dapat menambah
pengetahuan kita semua. Baca Juga: Pemeriksaan Laboratorium Untuk Mengetahui Adanya Kelainan Pada Jantung
0 Response to "Alasan Dilakukan Pemeriksaan Triponin T Pada Penderita Serangan Jantung"
Posting Komentar