Apa perbedaan
dan bagaimana cara membaca hasil EKG pada Ventrikuler Takikardi (VT) monomorfik
dengan Ventrikuler Takikardi (VT) polimorfik? Walaupun memiliki kesamaan, tapi
sebenarnya VT monomorfik dan VT polimorfik punya perbedaan yang mendasar. Apa
saja perbedaan keduanya? Beikut merupakan perbedaan Ventrikuler Takikardi (VT)
monomorfik dengan Ventrikuler Takikardi (VT) polimorfik.
1. Ventrikuler
Takikardi (VT) monomorfik:
Sebelum kita melangkah
kepembacaan EKG mengenai Ventrikuler Takikardi (VT) monomorfik, sebaiknya kita
harus mengetahui manifestasi klinis dari kelainan irama jantung ini. Berikut
manifestasi klinis Ventrikuler Takikardi (VT) monomorfik:
a. Gejala
penurunan curah jantung (ortostasis, hipotensi, sinkop, keterbatasan aktifitas
dan lain-lain).
b. VT
monomorfik dapat bersifat asimptomatik walaupun pada umumnya VT yang
berkepanjangan selalu menunjukkan gejala.
c. VT
yang tidak ditangani dan berkepanjangan akan memburuk menjadi VT yang tidak
stabil, seringkali VF (Ventrikuler Fibrasi).
Berikut
cara baca EKG pada kasus Ventrikuler Takikardi (VT) monomorfik:
a. Irama:
Reguler
b. Laju:
100 – 250 x/menit
c. Gelombang
P: Tidak ada
d. Interval
PR: Tidak ada
e. Durasi
QRS: Memanjang (<0,12 detik), berbentuk aneh.
f. Kompleks
QRS pada VT monomorfik memiliki bentuk & amplitudo yang sama
Gambar EKG VT monomorfik:
Catatan
penting: Sangat penting mengetahui VT dengan atau tanpa nadi untuk mengetahui
perfusi ke jaringan masih bagus atau tidak. VT dapat beralih ke VF atau VT
tidak stabil jika tidak ditangani.
2. Ventrikuler
Takikardi (VT) polimorfik:
Sebelum kita melangkah
kepembacaan EKG mengenai Ventrikuler Takikardi (VT) polimorfik, sebaiknya kita
harus mengetahui manifestasi klinis dari kelainan irama jantung ini. Berikut
manifestasi klinis Ventrikuler Takikardi (VT) polimorfik:
a. Secara
khas akan cepat memburuk menjadi VT tanpa nadi atau VF.
b. Terjadi
gejala penurunan curah jantung (ortostasis, hipotensi, perfusi yang buruk,
sinkop dll).
c. Jarang
terjadi VT yang berkepanjangan.
Berikut
cara baca EKG pada kasus Ventrikuler Takikardi (VT) polimorfik:
a. Irama:
Reguler atau ireguler
b. Laju:
100 – 250 x/menit
c. Gelombang
P: Tidak ada
d. Interval
PR: Tidak ada
e. Durasi
QRS: Memanjang (<0,12 detik), berbentuk aneh.
f. Kompleks
QRS pada VT polimorfik memiliki bentuk & amplitudo yang bervariasi, interval
QT normal atau memanjang.
Gambar EKG pada VT Polimorfik:
Catatan
penting: merupakan ha penting mengetahui VT dengan atau tanpa nadi untuk
mengetahui perfusi jaringan masih bagus atau tidak dan untuk menentukan
tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan. Baca Juga: Cara Mengetahui Adanya RBBB Dan LBBB Pada Pembacaan EKG
0 Response to "Cara Membaca Hasil EKG Pada VT Monomorfik Dan VT Polimorfik"
Posting Komentar