Mengkomsumsi
Daging Membuat Darah Tinggi Naik – Apakah daging kambing dan daging sapi
meningkatkan darah tinggi (hipertensi)? Apa yang menyebabkan daging
meningkatkan tekanan darah? Apakah penderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
tidak boleh mengkomsumsi daging? Itulah serentetan pertanyaan tentang komsumsi
daging terhadap kenaikan tekanan darah.
Untuk
menjawab pertanyaan di atas, berikut adalah jawaban akan kebenaran komsumsi
daging terhadap kenaikan tekanan darah:
1. Lemak
jenuh dalam daging yang seharusnya diwaspadai penderita hipertensi. Ini artinya
kita bukannya tidak boleh mengkomsumsi daging melainkan membatasi komsumsi daging.
2. Pada
dasarnya lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh, baik itu lemak jenuh maupun lemak
tidak jenuh sekalipun. Untuk itu adanya pembatasan dalam komsumsi daging dalam
menu makanan Anda. Karena seperti kita ketahui kandungan lemak jenuh dalam
daging merah tergolong tinggi dibandingkan daging putih seperti ikan dan
unggas.
3. Alasan
untuk membatasi lemak jenuh dikarenakan untuk mencegah timbulnya plak dalam
pembuluh darah. Karena jika sudah terjadi pengapuran atau penumpukan ‘karat
lemak’ pada dinding pembuluh darah maka aliran darah yang membawa makanan untuk
sejumlah organ tubuh (utamanya jantung) akan tergangu. Dan jika sudah
terganggu, maka organ tubuh akan terjadi kelaparan sel yang ujung-ujungnya akan
menyebabkan kematian jaringan pada organ. Jika sudah terjadi (misal pada
jantung) maka akan terjadi serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian!
4. Timbulnya
plak atau karat lemak juga akan menyebabkan tekanan darah naik (hipertensi).
5. Mengkomsumsi
daging tentu tidak serta merta akan menaikkan tekanan darah. Dampak yang
terjadi tidak terjadi dalam satu jam, satu hari, atau sebulan melainkan melalui
proses yang bertahun-tahun.
6. Perlu
diketahui yang menaikkan tekanan darah secara mendadak bukanlah daging, melainkan komsumsi garam dapur. Dimana
garam dapur terkandung natrium yang berefek terhadap naiknya tekanan darah
seketika. Oleh karena itu, batasilah porsi garam dapur harian Anda.
7. Secara
kultur komsumsi harian garam masyarakat Indonesia melebihi kebutuhan
sesungguhnya. Dimana asupan garam hariannya rata-rata 5 kali lipat kebutuhan
tubuh. Padahal tanpa mengkomsumsi garam, kita sudah mendapatkan natrium dari
buah, sayur, maupun dari sumber makanan lainnya.
8. Komsumsi
daging dalam menu berperan sebagai pelengkap. Dimana tubuh juga membutuhkan
sejumlah asam amino yang terdapat dalam daging. Sebagian bersifat esensial
dalam artian harus ada dalam tubuh kita. Dimana ada jenis asam amino yang tidak
ada diprotein sumber nabati. Itu mengidentifikasikan bahwa kita tidak boleh
memusuhi daging. Bersahabatlah dengan daging sebagai bagian dari menu kita tapi
harus bijak dalam mengkomsumsinya (jangan berlebihan). Baca Juga: Cara Terbaik Dan Termudah Menurunkan Hipertensi: Anda Wajib Membacanya!
0 Response to "Benarkah Mengkomsumsi Daging Membuat Tekanan Darah Menjadi Naik (Hipertensi)?"
Posting Komentar